Contoh Analisis Sistem Informasi Rumah Sakit

Nah artikel kali ini kita akan mmengamati sistem informasi rumah sakit, mencoba mengidentifikasi masalahnya, dan terakhir akan kita beri solusi.

Daripada penasaran, yuk langsung simak pembahasannya.

Untuk menentukan objek pengamatan, sobat perlu menganalisa sekitar sobat, dan mengidentifikasi sistem apa saja yang sudah berjalan. 

Sebagai contoh, kami melakukan pengamatan Proses Pendaftaran Pasien di Rumah Sakit Abdul Rivai. 

Di analisa proses, kamu catat gimana sih cara kerja sistem itu, gimana alurnya.

Dari hasil pengamatan kami, diketahui proses pendaftaran pasien di rumah sakit Abdul Rivai seperti ini.

Pasien baru:

1. Setiap pasien yang sakit akan mengantri untuk mengambil formulir pendaftaran pasien.
2. Mengisi formulir, lalu mengantri kembali hingga dipanggil Dokter.
3. Kemudian pasien mendapat nomor rekam medis berupa kartu berobat yang harus dibawa untuk setiap kunjungan berikutnya.

Pasien lama:

1. Pasien lama yang ingin mendaftar cukup menunjukkan kartu berobat. Petugas lalu memasukkan nomor rekam medis ke dalam komputer.
2. Pasien lama kemudian ikut mengantri hingga dipanggil Dokter

Dengan bertambahnya pasien, lama antrian rumah sakit pun meningkat

Setidaknya orang-orang harus menunggu lebih dari 20 menit, sedikit banyak pasien keberatan menunggu selama itu. Sehingga, beberapa orang terpaksa menyuruh orang lain untuk menggantikannya mengantri.

Hal ini tentunya merugikan kedua pihak. Rumah Sakit menerima penilaian yang buruk karna masalah antrian, pasien juga harus menunggu lebih lama agar mendapat pelayanan.

5. Solusi terhadap permasalahan

Menerapkan sistem antrian digital

Agar proses berjalan baik, kami mengusulkan sistem antrian digital bernama “Sistem Antrian Pintar (SAP)”. Sistem terintegrasi yang meningkatkan efisiensi layanan rumah sakit, tanpa membuat pasien menunggu lama.

Agar optimal, Sistem Antrian Pintar (SAP) mencakup hal-hal berikut:

a. Aplikasi mobile untuk menghubungkan pasien dengan sistem utama.

b. Ruang antri pintar, tempat pasien masuk (alih-alih mengantri konvensional)

c. Notifikasi ke handphone pasien untuk memberi tahu pasien kapan giliran mereka

Sistem antrian pintar ini akan merevolusi antrian rumah sakit, dengan menerapkan prinsip pertama datang pertama dilayani.

Nantinya sistem ini menempatkan pasien dalam antrian digital. Ketika giliran mereka tiba, petugas tinggal memanggil mereka melalui pengeras suara, atau dengan menampilkan notifikasi melalui SMS dan Aplikasi.

Dengan begitu, pasien dapat dengan leluasa untuk duduk atau melakukan keperluan lain –seperti makan di warung terdekat– saat mereka menunggu.

Mereka tidak perlu terus menerus berada dalam barisan, atau takut nomor antrian terlewat.