Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Mengungsi. Betapa kecewa Jayanegara mendengar kata-kata itu. Ia seorang raja, orang yang harus disembah oleh segenap kawulanya, orang yang paling dihormati melebihi siapapun. Segala yang diucapkan harus terwujud dan menjadi kenyataan. Jika istana tak berhasil dipertahankan, ia harus melarikan diri terbirit-birit mengungsi dan masih harus dikejar-kejar oleh pemberontak. Sungguh amat menyakitkan. Betapa sesak dada Jayanegara yang harus menelan kenyataan pahit itu. Gajah Mada, Langit Kresna Hariadi Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan tersebut adalah?
Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Mengungsi. Betapa kecewa Jayanegara mendengar kata-kata itu. Ia seorang raja, orang yang harus disembah oleh segenap kawulanya, orang yang paling dihormati melebihi siapapun. Segala yang diucapkan harus terwujud dan menjadi kenyataan. Jika istana tak berhasil dipertahankan, ia harus melarikan diri terbirit-birit mengungsi dan masih harus dikejar-kejar oleh pemberontak. Sungguh amat menyakitkan. Betapa sesak dada Jayanegara yang harus menelan kenyataan pahit itu. Gajah Mada, Langit Kresna Hariadi Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan tersebut adalah?
- Orang pertama sebagai pelaku utama
- Orang ketiga sebagai pelaku utama
- Orang ketiga serba tahu
- Orang pertama sebagai pelaku sampingan
- Orang ketiga terfokus
Jawaban: A. Orang pertama sebagai pelaku utama.
Dilansir dari Ensiklopedia, bacalah dengan saksama kutipan berikut! mengungsi. betapa kecewa jayanegara mendengar kata-kata itu. ia seorang raja, orang yang harus disembah oleh segenap kawulanya, orang yang paling dihormati melebihi siapapun. segala yang diucapkan harus terwujud dan menjadi kenyataan. jika istana tak berhasil dipertahankan, ia harus melarikan diri terbirit-birit mengungsi dan masih harus dikejar-kejar oleh pemberontak. sungguh amat menyakitkan. betapa sesak dada jayanegara yang harus menelan kenyataan pahit itu. gajah mada, langit kresna hariadi sudut pandang yang digunakan dalam kutipan tersebut adalah orang pertama sebagai pelaku utama.