INFO

Manfaat Publikasi Jurnal bagi Mahasiswa

Salah satu tanggung jawab utama bagi seorang mahasiswa adalah sebagai iron stock bagi bangsa dan negara. Peran mahasiswa sebagai iron stock memang tidak terlalu populer seperti peran lainnya, yaitu sebagai agent of social control dan agent of change yang biasa kita dengar saat pimpinan organisasi kampus berorasi dalam kegiatan orientasi mahasiswa baru (OSMB) ataupun perkenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB).

Lantas, apa itu iron stock? Pada intinya, peran mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa bertanggung jawab terhadap regenerasi kader-kader intelektual yang kelak akan menakhodai sebuah kapal besar bernama Indonesia ini.

Maka dari itu, tidak heran apabila dunia kemahasiswaan sangat identik dengan dunia tulis menulis. Pasalnya, dengan menulis mahasiswa dilatih kemampuannya untuk menyampaikan gagasannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang sistematis, objektif dan empiris.

publikasi jurnal

Nah Pemerintah melalui Permenristekdikti No. 50 th 2018 mewajibkan mahasiswa S1 untuk mempublikasikan karya ilmiahnya. Opsinya bisa dengan mengunggah skripsi/tugas akhir/sejenisnya ke repositori perguruan tinggi yang diintegrasikan pada portal Repositori Tugas Akhir Mahasiswa Kemenristekdikti (RAMA REPOSITORY), kecuali apabila dipublikasikan di jurnal nasional diunggah di portal garuda (Garuda – Garba Rujukan Digital).

Singkat kata, pilihan pertama adalah opsi yang lebih gampang dibandingkan pilihan kedua. Publikasi di jurnal ilmiah nasional sifatnya tidak wajib.

Lalu apa manfaat bagi mahasiswa S1 mempublikasikan karya ilmiah di jurnal ilmiah, bila dibandingkan dengan ‘sekadar’ mengunggah skripsi di laman repositori?

Mempublikasikan jurnal ilmiah adalah salah satu bentuk komunikasi ilmiah dua arah yang paling penting di dunia akademis. Berbeda dengan sekadar unggah di repositori yang tidak melalui pengujian oleh pihak eksternal, publikasi di jurnal ilmiah akan melalui tahapan telaah oleh sejawat (peer-review).

Peer review adalah proses penelaahan suatu hasil kerja ilmiah oleh orang lain (biasanya satu sampai tiga orang) yang juga ahli di bidang yang sama. Tujuannya ada dua:

1) Memastikan kelayakan standar kualitas artikel ilmiah dengan menilai validitas, signifikansi, & orisinalitas penelitian.

2) untuk menibgkatkan kualitas artikel itu sendiri melalui pemberian kritik, masukan, dan saran.

Jadi, saat merencanakan penulisan jurnal ilmiah, tahap penyusunan (transformasi dari bentuk skripsi/laporan tugas akhir ke format baku artikel ilmiah), proses peer review, proses revisi, hingga penerbitan artikel adalah pembelajaran berharga bagi mahasiswa.

Manfaat bagi mahasiswa:

  • Meningkatkan kemampuan menulis ilmiah. Gaya bahasa menulis jurnal ilmiah itu tidak seperti menyusun skripsi/laporan yang cenderung lebih kaku, bertele-tele, dan terlalu detail. Saat menulis artikel jurnal ilmiah, Anda ditantang untuk bisa merangkumnya ke dalam kurang lebih maksimal 5000 kata dengan sistematis. Apalagi bila Anda berniat menerbitkan artikel di jurnal nasional berbahasa Inggris.
  • Mengasah kemampuan komunikasi. Anda dituntut menyampaikan argumen (terutama di bagian Diskusi) mengenai hasil penelitian yang Anda lakukan. Tidak hanya sekedar memaparkan hasil, menonjolkon kelebihan penelitian Anda dan membandingkannya dengan penelitian terdahulu, tetapi juga legowo menuliskan apa saja keterbatasan penelitian Anda & apa yang sudah dan belum terjawab oleh penelitian Anda, dan perlu dilakukan oleh penelitian berikutnya. Anda dituntut menyampaikan argumen yang berimbang, proporsional, dan tidak bias sembari tetap meyakinkan pembaca bahwa penelitian Anda memiliki signifikansi. Anda juga dituntut untuk bisa berpikiran terbuka dan bisa menanggapi komentar dari reviewer secara tenang dan logis.
  • Mengasah kemampuan team work. Mahasiswa S1 biasanya menjadi author jurnal ilmiah bersama para pembimbinynya. Jadi beban kontribusi tidak dipikul oleh Anda sendiri melainkan oleh tim penulis. Para pembimbing juga sudah sepatutnya membantu Anda selama proses submisi & Anda harus bisa bekerja bersama mereka.
  • Pengalaman berharga yang membuat CV Anda semakin kinclong. Terutama bila Anda ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana suatu saat nanti karena saat S2 Anda diwajibkan mempublikasikan karya Anda di jurnal ilmiah. Publikasi jurnal nasional saat S1 adalah nilai tambah tersendiri untuk CV Anda.
  • Mengukuhkan eksistensi Anda. Ketika karya Anda diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi, nama Anda akan abadi di Google Scholar. Karya Anda akan lebih mudah dibaca & dirujuk peneliti lain yang artinya Anda telah berkontribusi untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Bila menggunakan bahasa Inggris, visibility artikel Anda juga jauh lebih luas.

Jadi sebenarnya banyak manfaat pengembangan diri yang didapat dari proses menerbitkan artikel di jurnal ilmiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button