3 Tips Agar Bisa Kuliah di Luar Negeri

Saat ini, banyak pelajar Indonesia yang berpikir bahwa kuliah ke luar negeri adalah hal sulit untuk diwujudkan dibandingkan dengan kuliah di dalam negeri, namun banyak pula yang mulai mempertimbangkan dan sangat bersemangat untuk bisa kuliah dan mendapat gelar sarjana di luar negeri.
Bagi kamu yang ada rencana atau cita-cita untuk kuliah di luar negeri, kamu harus tahu cara terbaik untuk merealisasikan impianmu, entah itu kuliah di Oxford, Harvard University, atau sederet kampus fenomenal lainnya.
Kuliah di luar negeri tetapi dari kampus yang tidak terkenal?
Kebanyakan perguruan tinggi di luar negeri tidak peduli universitas anda di Indonesia ini paling populer, nomor satu, rangkingnya berapa menurut orang lokal, atau apapun itu. Yang penting universitasnya terakreditasi, bisa dicari di dikti, dan ijazahnya bukan ngeprint sendiri (aspal).
Ketika semua pendaftar dari berbagai universitas di dunia masuk, posisi semua kandidat akan sama, oh ini kandidat dari negara berkembang yang biasanya kurikulum pendidikannya kurang bagus. Sama-sama lah perlakuannya mau dari Iran, Pakistan, ataupun Indonesia.
Dengan fakta seperti ini, apa yang mau anda minderkan ketika mendaftar? Semua orang garis mulainya sama, dan saingan anda yang perlu dipikirkan sudah bukan lagi yang dari Indonesia tetapi juga dari banyak pendaftar dari negara lain yang anda tidak tahu bagaimana kurikulum pendidikannya dan bagaimana persaingan dalam negerinya. Kemungkinan besar anda juga tidak memikirkan tentang kompetisi dalam negeri pendidikan di Skandinavia (ataupun ratusan negara lainnya). Tenang saja, mereka juga tidak peduli apa yang terjadi di Indonesia kok.
Daripada anda sibuk memikirkan kalau anda dari ‘kampus biasa dan tidak terkenal’ dan minder atau ketakutan sendiri, sebaiknya tenaganya bisa dialihkan untuk:
- Membaca persyaratan pendaftaran universitas dengan teliti. Apa saja yang dibutuhkan dan dipersiapkan baik-baik. Seremeh-remehnya kegiatan membaca ini, masih banyak mahasiswa yang kesulitan memahami isi persyaratan dan terpaksa membayar orang untuk membantu proses pendaftaran karena dia tidak paham.
- Menyiapkan dana dan menabung. Tidak ada yang 100% gratis di dunia ini, walaupun anda dapat beasiswa pun tetap butuh mengeluarkan uang. Rahasia umum, semakin besar uang yang anda miliki (entah untuk mencoba mendaftar berkali-kali, ambil les dan kegiatan penunjang, tidak perlu kerja setelah lulus S1 dan bisa fokus mencari beasiswa atau sekedar nunggu keberangkatan kuliah) semakin besar peluang anda dapat beasiswa ke luar negeri. Ironis kan?
- Membangun kecakapan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan untuk pendaftaran. Tes-tes semacam TOEFL dan GRE itu tidak peduli anda dari universitas mana, kalau hasilnya tidak memenuhi syarat ya karena anda tidak belajar dan menyiapkan diri dengan baik, jangan jadikan asal universitas jadi kambing hitam. Sama juga kalau esai anda tidak menarik untuk dibaca, typo, bahasa Inggrisnya terbatas ya itu bisa anda usahakan untuk diperbaiki terus menerus terlepas anda kuliahnya di mana.
Kesulitan yang anda hadapi pada akhirnya biasanya cuma satu: mencari surat rekomendasi. Keunggulan universitas besar dan tua di Indonesia cuma satu: mereka punya banyak dosen dan profesor yang sudah punya koneksi dengan banyak universitas di luar negeri, punya penelitian, dan ketika menulis surat rekomendasi mereka bisa menulis sesuai yang diharapkan. Walaupun demikian, jalan tidak buntu sama sekali walaupun sulit (anda butuh riset dan menuliskan surat rekomendasi yang bagus untuk diri anda sendiri yang tinggal ditandatangan orang penting kenalan anda contohnya[1] hehe)
Salah satu alasan ikut organisasi, ikut kegiatan yang berhubungan dengan tokoh masyarakat atau universitas lain adalah anda punya banyak kenalan untuk bisa diminta bantuan, salah satunya untuk nulis surat-surat rekomendasi semacam ini (jadi kalau ada yang bilang organisasi bisa membantu mendapatkan beasiswa jangan terlalu naif mikir ini cuma gara-gara sertifikat dan rajin setor muka. Sertifikat ngeprint sendiri juga hari gini banyak bertebaran, tidak ada yang tertarik mengecek dan banyak yang tidak peduli. Koneksi dan pengalaman yang anda dapatkan itu yang riil tidak bisa dibuat-buat dan yang bakal bisa digunakan sampai tua)
Keuntungan Kuliah di Luar Negeri
Ada banyak benefit yang bisa kamu rasakan jika memutuskan untuk kuliah di luar negeri. Berikut 3 diantaranya:
1. Mendapatkan Pengalaman Baru
Sudah hal lumrah kalau tempat baru = pengalaman baru. Tinggal jauh dari keluarga dan keluar dari zona kenyamanan yang selama ini di dapat akan membuat kamu tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bijaksana dalam menghadapi kehidupan. Tanpa sadar hal ini memberikan soft skill baru yang akan membantu menjadi pribadi yang sukses.
2. Pendidikan Berkualitas
Tak bisa dipungkiri bahwa banyak negara memiliki sistem pendidikan yang lebih maju dan didukung dengan tenaga pendidik dan juga teknologi yang mumpuni. Namun bukan berarti sistem pendidikan di Indonesia tidak baik lho ya! Namun, kuliah dan mendapatkan gelar sarjana di luar negeri apalagi di universitas ternama kamu akan belajar menggunakan lab lengkap, kurikulum internasional, exposure yang lebih, dan masih banyak lagi.
3. Prospek Karir yang Lebih Cerah
Para sarjana dari universitas luar negeri umumnya memiliki ‘nilai lebih’ di mata perusahaan. Hal ini akan semakin membuat diri semakin ‘menjual’ untuk meraih pekerjaan impian. Kesempatan bekerja di dalam maupun luar negeri akan terbuka lebar lho. Dengan ijazah yang diakui di seluruh dunia dan koneksi yang dibangun selama masa perkuliahan bukan tidak mungkin kamu mengisi jabatan di salah satu top perusahaan di dunia!
Gimana? menarik bukan.
Untuk kamu yang tertarik kuliah di luar negeri yuk persiapkan dirimu, salah satunya dengan membaca panduan lengkap tes GRE.
Semoga berhasil dan terus berusaha memperbaiki diri tidak peduli anda kuliah di mana.